Rabu, 02 Mei 2012

Lama

Nafasku seakan terhenti
saat ku t'lah menyadari
kehilangan sebuah cinta
yang tak tau kemana

Ku menangis sendiri
meratapi sedih ini
kadang ku coba bahagia
walau kau tak ada

Ku ingin kau rasakan
getaran cinta yg kusimpan
sekian lama ku pendam
tak juga kau hiraukan

Entah Kenapa

Bingung..
Entah kenapa?
Aku tak diberi kebranian untuk berkata di depannya.

Bingung..
Entah kenapa?
Aku tak diberi keberanian untuk melirik matanya.

Bingung..
Entah kenapa?
Aku tak bisa berbuat apa-apa saat dilihatnya.

Hanya diam saja tak berbuat apa-apa..

Mulutku seakan dibungkam, namun hatiku berteriak ku inginkan dirinya..

Tubuh seakan lemas tak berdaya saat aku ada di hadapannya..

Gelap

Kecemasan menghantui..
Kegagalan mendekati..
Kehampaan meracuni..

Kau bungkam suara kehidupan..
Kau bekukan smua kesenangan..

Pusaran kegelepan memutari kehidupan..
Menghasut kedamaian dengan kekacauan..

Hilang smua kedamaian..
Hilang smua keindahan..
Yg tersisa hnyalah tetesan kesedihan yg membekas di hati dan tak pernah terlupakan..

Sarat akan kebencian..
Kosong smua kedamaian..

Tak ada satu titik pun jalan kebenaran.

Mati.

Mebusuk.

Hujan

Hitam membalut langit..
Hari seakan bersedih..

Entah kebahagian yg ia tangisi, entah luka pilu yg ia renungi..
Gemerciknya seakan sperti lantunan kesepian untuk hati yg tengah luka...

Jutaan tetesnya seakan menghapus pilu dunia..
Membuat daun seakan menari dengan gembira..

Nikmatilah.. Deras yg menghapus rasa sedihmu..
Nikmatilah.. Mendung yg mmbuat hatimu bahagia..

Nikmatilah...